-

Senin, 28 Desember 2009

Sekilas tentang Hermeneutik

Hermeneutika
Oleh Cholid Abdullah

Hermeneutika sejatinya lahir dari pandangan hidup suatu masyarakat. Pandangan hidup suatu masyarakat adalah cara pandang masyarakat terhadap Tuhan, manusia, alam, kehidupan, ilmu, etika dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, hermeneutika tidaklah bebas nilai alias sarat dengan asumsi-asumsi yang diwarnai oleh kondisi sosial budaya di mana hermeneutika itu lahir.
Sejatinya hermeneutika adalah ilmu penafsiran yang berasal dari warisan mitologi Yunani. Ia pada mulanya masuk dan berkembang dalam teologi Kristen tanpa ada hambatan, karena dalam tradisi intelektual Kristen sendiri tidak terdapat ilmu interpretasi yang lahir dari konsep teologinya. Hermeneutika sendiri justru menimbulkan perpecahan di kalangan teolog sehingga memunculkan dua kelompok besar. Kelompok pertama, pendukung metode alegoris dan lebih terpengaruh oleh hermenutikanya Plato yang berpusat di Alexandria. Kelompok kedua, pendukung metode literal (grammatical) dan lebih terpengaruh oleh hermeneutikanya Aristoteles yang berpusat di Antioch. Hal ini mengakibatkan lagi timbulnya dua kelompok Protestan Liberal dan Kristen Ortodoks.
Lebih lanjut, dalam perkembangannya banyak terjadi problem pada teks Bible. Mulai dari autentisitas teks, bahasa teks dan bahkan kandungan teks Bible itu sendiri. Justru dengan hermeneutika masalah gap antara bahasa modern dengan bahasa teks Bible dipersoalkan. Bahkan, mulai timbul pandangan-pandangan bahwa interpretasi teks Bible tidak bisa dibedakan dengan interpretasi teks-teks yang lain. Hal ini mengakibatkan kajian hermeneutika yang asalnya berdasarkan kajian teologis berubah menjadi kajian filsafat.
Perkembangan hermeneutika dari diskursus teologi menjadi pembahasan filsafat bersamaan dengan perubahan pandangan hidup masyarakat Barat Modern dan Post-modern. Pergeseran yang terjadi di seputar makna hermeneutika dalam konteks filsafat sejatinya melibatkan pergeseran obyek materi pemahaman, cara dan sikap mental subyek yang memahami dan lingkungan yang mempengaruhi obyek dan juga subyek. Terlepas dari itu semua, dampak yang timbul akibat pengadopsian hermenutika di kalangan Kristen merupakan bukti bahwa hermeneutika bersifat tidak netral. Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar